JAKARTA - Liverpool FC akhirnya memutus tren empat kekalahan beruntun setelah tampil dominan melawan Eintracht Frankfurt, menang 5-1 dalam lanjutan Liga Champions UEFA 2025/2026.
Meski kemenangan ini menjadi angin segar bagi The Reds, pelatih Arne Slot mengaku masih menemukan sejumlah masalah dalam permainan timnya.
Sebelumnya, Liverpool harus menelan kekalahan dari Crystal Palace, Galatasaray, Chelsea, dan Manchester United secara berturut-turut. Slot menekankan, kemenangan atas Frankfurt tak lepas dari kemampuan tim memanfaatkan peluang bola mati dengan baik, meski sempat tertinggal lebih dulu di awal pertandingan.
“Beberapa kemiripan tetap terlihat dari pekan-pekan sebelumnya, tapi ada juga perbedaan penting. Kami menciptakan peluang sebelum kebobolan, dan peluang pertama yang mereka miliki ternyata menjadi gol. Itu satu-satunya peluang yang menyebabkan kebobolan hari ini,” ujar Slot.
Gol kemenangan dicetak oleh lima pemain berbeda, termasuk Hugo Ekitike, Cody Gakpo, Virgil van Dijk, dan Ibrahima Konate, menunjukkan kekompakan lini serang serta efektivitas eksekusi bola mati tim.
Perubahan Strategi dan Rotasi Pemain
Dalam laga tersebut, Slot melakukan sejumlah perubahan di starting XI, termasuk mencadangkan Mohamed Salah. Alexander Isak dan Hugo Ekitike mendapatkan kesempatan sejak awal di lini depan, sementara Florian Wirtz kembali menjadi bagian dari sebelas pemain pertama.
Langkah ini dinilai sebagai strategi untuk menjaga keseimbangan tim, memperkuat lini serang, dan memaksimalkan potensi gol dari sejumlah pemain berbeda. Keputusan ini terbukti efektif, terlihat dari produktivitas gol yang merata dari berbagai pemain, bukan hanya mengandalkan satu sosok kunci.
Namun, rotasi pemain juga menghadirkan konsekuensi. Alexander Isak dan Jeremie Frimpong harus ditarik keluar akibat cedera, mengingat pentingnya menjaga kondisi fisik pemain untuk kompetisi yang panjang.
Cedera Pemain Menjadi Tantangan Liverpool
Isak mengalami cedera di kunci paha, sedangkan Frimpong bermasalah dengan hamstring. Slot menekankan pentingnya menemukan keseimbangan menit bermain untuk semua pemain, namun terkadang hal ini sulit dilakukan dalam pertandingan yang intens.
“Isak harus ditarik keluar karena merasakan sesuatu di kunci pahanya. Banyak orang meminta saya memainkannya lebih sering dan kami harus menemukan keseimbangan. Sayangnya, keseimbangan itu tidak berlaku sempurna hari ini,” kata Slot.
Meskipun begitu, cedera tersebut tidak mengurangi makna kemenangan atas Frankfurt. Liverpool tetap menampilkan permainan agresif, memanfaatkan peluang dengan efisien, dan menunjukkan kemampuan beradaptasi dari tekanan awal pertandingan.
Evaluasi Slot dan Prospek Tim ke Depan
Pelatih Liverpool menilai kemenangan ini sebagai bukti bahwa tim mampu bangkit dari masa sulit, namun tidak menutup mata terhadap masalah yang masih ada. Slot menekankan bahwa konsistensi dan fokus pada pertahanan tetap menjadi perhatian utama, terutama menghadapi lawan-lawan kuat di kompetisi Eropa.
“Kesuksesan hari ini menunjukkan kemampuan tim dalam mengeksekusi strategi, tapi kami harus memperbaiki beberapa hal, terutama konsistensi di lini belakang dan pengelolaan cedera pemain,” ujar Slot.
Liverpool kini memiliki momentum positif untuk menghadapi laga berikutnya, sekaligus menjadi kesempatan untuk memperbaiki performa keseluruhan tim. Slot optimis, dengan evaluasi yang tepat, The Reds dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya di Liga Champions maupun kompetisi domestik.