Kendalikan Asam Urat dengan Batasi Makanan Tinggi Purin Sehari-hari

Jumat, 24 Oktober 2025 | 14:18:05 WIB
Kendalikan Asam Urat dengan Batasi Makanan Tinggi Purin Sehari-hari

JAKARTA - Asam urat yang tinggi dalam darah bisa menimbulkan berbagai keluhan, mulai dari nyeri sendi hingga pembengkakan. 

Salah satu pemicu utama peningkatan kadar asam urat adalah pemecahan purin di dalam tubuh. Purin adalah senyawa organik penting yang berperan dalam pembentukan DNA dan energi. Selain diproduksi oleh tubuh, purin juga berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Setelah purin dipecah menjadi asam urat, tubuh biasanya mengeluarkannya melalui urine. Namun, jika mekanisme ini terganggu atau asam urat berlebihan, kristal tajam dapat terbentuk di sendi dan menyebabkan penyakit asam urat. 

Karena itu, menjaga asupan makanan yang kaya purin menjadi salah satu langkah pencegahan penting untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Jenis Makanan Tinggi Purin yang Harus Dibatasi

Tidak semua makanan tinggi purin harus dihindari sepenuhnya, karena beberapa di antaranya mengandung nutrisi penting bagi tubuh. Namun, beberapa jenis makanan memang perlu dikontrol konsumsinya agar tidak memicu lonjakan kadar asam urat. 

Daging merah seperti sapi, kambing, dan babi mengandung purin tinggi, terutama jenis hypoxanthine yang dapat meningkatkan risiko asam urat. Selain dagingnya, produk olahan dari jeroan seperti hati, ginjal, dan limpa juga sebaiknya dibatasi karena kandungan purinnya sangat tinggi.

Selain itu, makanan olahan dan cepat saji, seperti sosis atau kornet, juga termasuk kategori tinggi purin dan berpotensi memicu inflamasi. Sarden kalengan, meski kaya omega-3, memiliki purin yang cukup tinggi dan perlu dibatasi, begitu pula dengan udang dan seafood lainnya. 

Produk yang mengandung ragi, seperti kecap tertentu, sup kalengan, dan camilan asin, juga harus diperhatikan karena kandungan purinnya dapat memengaruhi kadar asam urat.

Dampak Makanan Tinggi Purin dan Cara Alternatif

Konsumsi gula berlebih, terutama yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa, dapat memperburuk asam urat karena fruktosa mengganggu pemecahan purin. Minuman manis, soda, dan camilan tinggi gula sebaiknya dikurangi. 

Sementara kacang-kacangan, lentil, dan legum memang memiliki purin tinggi, kandungan seratnya justru membantu mengikat asam urat di usus, sehingga risiko kambuhnya gejala asam urat bisa lebih rendah.

Oleh karena itu, kacang-kacangan tetap bisa dijadikan alternatif protein sehat dibandingkan daging merah. Penting bagi penderita atau yang berisiko tinggi asam urat untuk mengenali makanan pemicu dan menyesuaikan pola makan sehari-hari. 

Konsultasi dengan tenaga medis dapat membantu menyesuaikan diet yang aman dan seimbang agar asam urat tetap terjaga tanpa mengurangi asupan nutrisi penting.

Tips Menjaga Kadar Asam Urat Tetap Normal

Menerapkan pola makan seimbang menjadi langkah utama dalam mengendalikan kadar asam urat. Batasi konsumsi daging merah, seafood tinggi purin, makanan olahan, dan minuman manis. 

Pilih alternatif sumber protein seperti kacang-kacangan dan legum. Perhatikan juga hidrasi tubuh dengan cukup minum air putih, karena membantu proses pengeluaran asam urat melalui urine.

Aktivitas fisik teratur juga mendukung metabolisme purin dalam tubuh, sekaligus mencegah kelebihan berat badan yang dapat memicu asam urat. Dengan pengelolaan makanan dan gaya hidup yang tepat, risiko nyeri akibat asam urat dapat dikurangi, sehingga kualitas hidup tetap terjaga. 

Langkah-langkah sederhana ini tidak hanya menurunkan kemungkinan kambuhnya gejala, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Terkini