Keropeng Bisa Menghambat Pertumbuhan Kulit Baru, Simak Cara Penanganan

Kamis, 06 November 2025 | 12:01:20 WIB
Keropeng Bisa Menghambat Pertumbuhan Kulit Baru, Simak Cara Penanganan

JAKARTA - Lapisan kering yang muncul di permukaan luka, yang kerap disebut keropeng, selama ini dianggap sebagai tanda bahwa luka mulai sembuh. 

Namun, dr. Heri Setyanto, Sp.B., FINACS., menjelaskan bahwa anggapan ini tidak selalu benar. Keropeng terbentuk dari gumpalan darah yang mengering di permukaan luka, dan bila terlalu tebal, keras, atau tidak dirawat dengan benar, dapat menghambat pertumbuhan kulit baru.

Penyembuhan luka secara alami berjalan dari tepi luka menuju bagian tengah. Dengan adanya keropeng yang keras, kulit baru di bawahnya tidak bisa berkembang optimal.

Dalam beberapa kasus, bagian dalam luka masih aktif mengalami peradangan atau bahkan infeksi, meskipun permukaannya terlihat kering dan baik-baik saja. Hal ini sering luput dari perhatian masyarakat sehingga penanganan luka menjadi tidak maksimal.

Cara Aman Menangani Keropeng di Rumah

Jika keropeng menutupi luka dan terasa keras, sebaiknya dibersihkan agar proses penyembuhan berjalan normal. Namun, tindakan ini tidak boleh sembarangan. Pembersihan sebaiknya menggunakan alat steril untuk menghindari luka baru atau memperburuk infeksi.

Untuk luka ringan, area luka dapat dibersihkan dengan cairan steril seperti NaCl, air mineral baru, atau air matang. 

Setelah dibersihkan, permukaan luka harus dijaga tetap lembap menggunakan plester atau balutan khusus. Kondisi lembap membantu kulit baru tumbuh dari tepi luka dan memungkinkan sel darah putih aktif melawan bakteri penyebab infeksi.

Jika luka tampak terinfeksi misalnya basah, berbau, atau nyeri sebaiknya segera dikonsultasikan ke tenaga medis. Penanganan yang tepat akan mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi.

Luka Lembap Lebih Cepat Sembuh daripada Kering

Masih banyak orang yang percaya bahwa luka harus dibiarkan kering agar cepat sembuh. Padahal, penelitian menunjukkan luka yang dijaga tetap lembap dapat sembuh hingga 40 persen lebih cepat dibanding luka yang dibiarkan kering. 

Suasana lembap mendukung pembentukan pembuluh darah baru, pertumbuhan kulit baru, dan proses regenerasi jaringan.

Dengan menjaga luka tetap lembap, pembentukan kulit baru terjadi lebih merata, proses inflamasi dapat dikendalikan dengan baik, dan risiko infeksi menurun. Penerapan prinsip ini penting untuk semua jenis luka, termasuk luka kecil akibat goresan atau lecet ringan yang kerap dianggap remeh.

Konsultasikan ke Dokter Bila Luka Tidak Kunjung Sembuh

Keropeng memang bagian dari mekanisme tubuh untuk melindungi luka, namun bukan berarti luka di bawahnya sudah pulih sepenuhnya. Bila keropeng terlalu tebal, keras, atau menutupi luka terlalu rapat, pertumbuhan kulit baru terhambat.

Untuk memastikan luka sembuh optimal, masyarakat dianjurkan berkonsultasi dengan tenaga medis jika luka tampak tidak membaik atau menunjukkan tanda-tanda infeksi. Langkah ini penting agar proses regenerasi kulit berjalan baik, komplikasi dicegah, dan kesehatan kulit tetap terjaga.

Dengan pemahaman yang tepat mengenai keropeng dan penanganan luka yang benar, masyarakat dapat menghindari kesalahan umum dalam perawatan luka dan mempercepat proses penyembuhan secara aman dan efektif.

Terkini