Pengembangan Sistem Transmisi Memberikan Dampak Positif Bagi Pelanggan Dan UMKM Bersama PLN UIP Nusra Dalam Perayaan HLN Ke 80 Yang Inspiratif Dan Kreatif

Pengembangan Sistem Transmisi Memberikan Dampak Positif Bagi Pelanggan Dan UMKM Bersama PLN UIP Nusra Dalam Perayaan HLN Ke 80 Yang Inspiratif Dan Kreatif

Jakarta – PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Jeranjang–Sekotong sepanjang 59 kilometer dengan 76 menara transmisi. Jalur ini menghubungkan Gardu Induk (GI) Jeranjang di Lombok Barat ke GI Sekotong. Proyek ini bertujuan meningkatkan kualitas dan stabilitas pasokan listrik, khususnya bagi wilayah Jakarta Barat dan Lombok Barat, sehingga kegiatan ekonomi dan rumah tangga dapat berjalan lebih lancar.

Manfaat Stabilitas Listrik bagi Masyarakat

Manager PLN UPP Nusra 1, Yogi Yohannes Siburian, menjelaskan bahwa keberadaan SUTT Jeranjang–Sekotong akan menurunkan risiko gangguan listrik seperti penurunan tegangan atau voltage drop. “Distribusi daya kini lebih merata, dan pelanggan di Jakarta Barat serta Lombok Barat dapat menikmati listrik yang lebih andal,” ujar Yogi.

Proyek ini mampu melayani lebih dari 28.000 pelanggan, termasuk rumah tangga, pelaku UMKM, dan sektor pariwisata. Dengan kapasitas yang lebih besar, gangguan listrik dapat diminimalkan, sekaligus mendukung kelancaran kegiatan industri dan fasilitas publik di wilayah terdampak.

Kolaborasi Strategis antara PLN dan Pemerintah Daerah

Pembangunan SUTT Jeranjang–Sekotong melibatkan kerja sama antara PLN, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat setempat. Tim PLN dari UIW NTB, UP2B NTB, UPT Mataram, dan ULTG Lombok Barat berkoordinasi secara intensif untuk memastikan proyek berjalan sesuai standar keselamatan dan mutu konstruksi.

Sosialisasi kepada masyarakat sekitar jalur transmisi dilakukan agar pembangunan tidak mengganggu aktivitas warga. Pendekatan ini juga mempercepat proses konstruksi karena adanya koordinasi yang baik antara pihak PLN dan masyarakat.

Dampak Ekonomi Positif bagi Wilayah Lokal

General Manager PLN UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menekankan bahwa proyek ini memiliki manfaat ekonomi yang signifikan. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 71,55 persen, memberikan peluang kerja bagi masyarakat lokal, serta mendukung pertumbuhan industri nasional.

Dengan pasokan listrik yang lebih stabil, UMKM dapat beroperasi lebih efisien, sektor pariwisata berkembang, dan fasilitas publik seperti rumah sakit maupun hotel dapat melayani masyarakat tanpa gangguan pemadaman listrik. Hal ini secara langsung meningkatkan kualitas hidup dan aktivitas ekonomi warga.

Efisiensi Energi dan Dukungan Terhadap Lingkungan

SUTT 150 kV Jeranjang–Sekotong juga menekankan aspek efisiensi energi. Infrastruktur ini diperkirakan mampu mengurangi rugi daya pada jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kV sebesar 4,38 gigawatt-hour (GWh) per tahun. Pengurangan rugi daya ini menekan biaya operasional PLN sekaligus mengurangi emisi karbon akibat kehilangan energi.

Selain itu, pasokan listrik yang lebih stabil mendukung integrasi energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya dan angin, ke dalam sistem kelistrikan nasional. PLN berkomitmen menghadirkan listrik yang aman, efisien, dan ramah lingkungan untuk masyarakat dan industri di Jakarta Barat maupun Lombok Barat.

Peran SUTT dalam Mendorong Pembangunan Infrastruktur

Dengan hadirnya SUTT Jeranjang–Sekotong, jaringan listrik di wilayah barat Lombok hingga Jakarta Barat menjadi lebih terintegrasi. Infrastruktur ini memungkinkan PLN untuk melakukan perawatan dan peningkatan kapasitas secara lebih efektif.

Selain itu, proyek ini menjadi bagian dari strategi PLN dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Ketersediaan listrik yang andal mendorong perkembangan sektor industri, perdagangan, dan pariwisata di wilayah terkait, sehingga masyarakat mendapat manfaat jangka panjang dari pembangunan infrastruktur kelistrikan yang modern.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index