JAKARTA - Kesiapan angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 menjadi fokus utama Kementerian Perhubungan. 

Menteri Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya pelayanan aman dan lancar bagi masyarakat yang melakukan perjalanan. Upaya ini dilakukan untuk mendukung mobilitas dan kenyamanan masyarakat selama libur akhir tahun.

Kesiapan Pelabuhan dan Armada Laut

Pelabuhan Yos Sudarso di Ambon menjadi pusat perhatian dalam persiapan angkutan laut. Menteri meninjau kesiapan armada serta fasilitas di pelabuhan untuk memastikan operasional berjalan optimal. Pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan memastikan keselamatan penumpang selama perjalanan.

Kesiapan armada meliputi pemeriksaan kapal, peralatan keselamatan, serta kesiapan kru. Armada yang digunakan mampu menampung hingga 65.263 penumpang dengan sistem penjadwalan yang teratur. Setiap kapal dipastikan memenuhi standar keselamatan dan siap beroperasi tanpa gangguan.

Mitigasi Cuaca Ekstrem

Potensi cuaca ekstrem menjadi perhatian serius dalam penyelenggaraan angkutan akhir tahun. Menhub menekankan perlunya patroli jalur pelayaran secara bergantian bersama Polairud, TNI AL, dan pemangku kepentingan terkait. Langkah ini bertujuan untuk memastikan jalur pelayaran tetap aman, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu.

Selain patroli, sistem pemantauan cuaca diperkuat untuk memberikan informasi real time kepada kapal yang beroperasi. Setiap perubahan cuaca akan segera diinformasikan kepada operator kapal agar langkah antisipatif dapat dilakukan. Masyarakat diimbau mengikuti arahan petugas demi keamanan bersama.

Zero Accident dan Zero Fatality

Menhub menegaskan target utama angkutan Natal dan Tahun Baru adalah zero accident dan zero fatality. Setiap upaya dilakukan untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan penumpang. Kesiapan kru dan prosedur operasional menjadi bagian penting dalam pencapaian target tersebut.

Koordinasi antara pelabuhan, kapal, dan aparat keamanan diperkuat agar setiap titik rawan dapat diantisipasi. Pemeriksaan rutin dilakukan sebelum keberangkatan kapal untuk menjaga keselamatan penumpang. Pendekatan ini menjadi standar operasi bagi penyelenggaraan angkutan libur akhir tahun.

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik

Berdasarkan survei pergerakan masyarakat, puncak arus mudik di Pelabuhan Yos Sudarso diperkirakan terjadi pada 19 Desember 2025. Sedangkan puncak arus balik diprediksi pada 3 Januari 2026. Informasi ini menjadi panduan bagi operator kapal dan pihak terkait dalam menyiapkan kapasitas dan jadwal armada.

Persiapan meliputi penambahan armada dan penjadwalan kapal secara efisien untuk menghindari kepadatan. Informasi mengenai jadwal keberangkatan disampaikan kepada masyarakat secara transparan. Langkah ini membantu masyarakat merencanakan perjalanan dengan lebih nyaman dan aman.

Dukungan Armada dan Koordinasi

Sebanyak 38 unit kapal disiapkan untuk melayani rute dari dan menuju Ambon selama masa libur akhir tahun. Kapasitas armada yang besar memungkinkan pergerakan penumpang berjalan lancar dan tertib. Koordinasi antara pelabuhan, operator kapal, dan aparat keamanan menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan angkutan.

Pemantauan harian dilakukan untuk memastikan armada beroperasi sesuai jadwal. Kapal yang mengalami gangguan teknis akan segera mendapatkan penanganan agar tidak mengganggu perjalanan. Kolaborasi ini memastikan seluruh rangkaian angkutan laut di Maluku berjalan aman dan efisien.