PBID Sesuaikan Pinjaman Yang Diterima Anak Usaha Demi Stabilitas Keuangan

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30:30 WIB
PBID Sesuaikan Pinjaman Yang Diterima Anak Usaha Demi Stabilitas Keuangan

JAKARTA - PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID), emiten produsen kemasan plastik, resmi mengumumkan perubahan perjanjian fasilitas pinjaman serta penambahan fasilitas pinjaman yang melibatkan anak usahanya. 

Dua anak usaha, yakni PT Panca Packindo Makmur (PPM) dan PT Reka Mega Inti Pratama (RMIP), menandatangani perubahan tersebut dengan PT Bank OCBC NISP Tbk.

Sebelum adanya perubahan, PPM menerima fasilitas modal kerja sebesar Rp150 miliar, terbagi menjadi pinjaman rekening koran Rp50 miliar, demand loan 1 Rp50 miliar, dan demand loan 2 Rp50 miliar. 

Penyesuaian perjanjian kini membuat total fasilitas PPM menjadi Rp147 miliar. Rinciannya adalah pinjaman rekening koran Rp7 miliar, demand loan 1 Rp50 miliar, demand loan 2 Rp50 miliar, demand loan 3 Rp3 miliar, serta demand loan 4 Rp37 miliar. Di sisi lain, RMIP menerima fasilitas pinjaman rekening koran Rp3 miliar.

Fasilitas ini diperoleh dengan jaminan tanah dan bangunan milik Panca Packindo Makmur. Seluruh pinjaman ditujukan untuk mendukung modal kerja anak usaha PBID, sehingga dapat mendukung operasional dan rencana ekspansi bisnis. 

Fasilitas demand loan 4 milik PPM juga dapat dimanfaatkan oleh RMIP hingga Rp7 miliar untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang bersifat fleksibel.

Manfaat bagi Kegiatan Operasional

Dengan perubahan dan penambahan fasilitas ini, PBID memastikan anak usahanya memiliki kemampuan finansial yang lebih kuat untuk menjalankan kegiatan operasional. 

Direktur & Sekretaris Perusahaan PBID, Lukman Hakim, menegaskan bahwa pinjaman ini akan mendukung kelancaran aktivitas produksi dan distribusi kemasan plastik.

PPM dan RMIP sebagai anak usaha strategis memiliki peran penting dalam rantai bisnis PBID. Penambahan fasilitas pinjaman ini diharapkan dapat memperkuat struktur modal kerja sehingga mampu menjaga kesinambungan pasokan produk, meningkatkan kapasitas produksi, dan memperluas distribusi ke berbagai wilayah. 

Dengan modal kerja yang lebih terjamin, perusahaan mampu merespons permintaan pasar secara lebih cepat dan efisien.

Selain itu, fleksibilitas penggunaan fasilitas pinjaman memungkinkan anak usaha mengoptimalkan sumber daya finansial untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pembelian bahan baku, pengelolaan persediaan, hingga pemeliharaan fasilitas produksi. 

Hal ini menjadi strategi penting untuk menghadapi dinamika industri kemasan yang terus berkembang dan persaingan pasar yang semakin kompetitif.

Penjaminan Fasilitas dan Keamanan Finansial

Seluruh fasilitas pinjaman yang diberikan Bank OCBC NISP kepada PPM dan RMIP dijamin dengan aset tetap berupa tanah dan bangunan. Jaminan ini memberikan rasa aman bagi pihak bank sekaligus memberikan kepastian bagi PBID dalam mengelola keuangan anak usaha.

Keamanan finansial ini menjadi faktor krusial untuk memastikan kelancaran kegiatan produksi dan distribusi. Dengan jaminan yang jelas, baik PPM maupun RMIP dapat mengakses modal kerja dengan lebih mudah dan cepat, tanpa mengganggu alur bisnis yang sedang berjalan. 

Penjaminan aset juga mendukung transparansi dalam pengelolaan fasilitas pinjaman, sehingga tercipta hubungan yang sehat antara bank dan perusahaan.

Selain itu, adanya jaminan aset memudahkan anak usaha melakukan perencanaan keuangan jangka panjang. Hal ini memungkinkan PBID dan anak usahanya tetap fokus pada pengembangan produk, efisiensi operasional, dan ekspansi pasar, tanpa terbebani risiko likuiditas yang tinggi.

Dukungan untuk Ekspansi Bisnis dan Pertumbuhan

Fasilitas pinjaman ini menjadi salah satu langkah strategis PBID dalam memperkuat posisi anak usaha di pasar kemasan plastik. Modal kerja yang memadai memungkinkan PPM dan RMIP menambah kapasitas produksi, memperluas jaringan distribusi, dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

Langkah ini juga sejalan dengan strategi PBID untuk memperkuat portofolio bisnis dan memanfaatkan peluang pertumbuhan di industri kemasan. Dengan dukungan finansial yang terjamin, anak usaha dapat mengimplementasikan rencana ekspansi yang telah disusun, mulai dari penambahan lini produksi hingga pengembangan produk baru.

PBID menekankan bahwa penggunaan fasilitas pinjaman sepenuhnya difokuskan pada kegiatan yang produktif dan mendukung pertumbuhan jangka panjang. Dengan modal kerja yang cukup, anak usaha dapat meningkatkan efisiensi operasional, menjaga stabilitas pasokan, dan memperkuat daya saing di pasar nasional maupun regional.

Selain mendukung operasional, fasilitas ini juga menjadi fondasi penting untuk pertumbuhan berkelanjutan PBID dan anak usahanya. Dengan struktur pembiayaan yang jelas, pengelolaan modal kerja lebih transparan dan terukur, sehingga perusahaan mampu menghadapi dinamika bisnis yang semakin kompleks.

Terkini