JAKARTA - Derbi Manchester akan menjadi sorotan utama Liga Inggris musim 2025/2026 akhir pekan ini. Manchester City akan menjamu rival sekotanya, Manchester United, di Stadion Etihad pada pukul 22:30 WIB. Kedua tim menghadapi tantangan signifikan terkait cedera pemain, namun sama-sama bertekad menunjukkan performa terbaik di laga perdana derby musim ini.
Manchester City datang dengan catatan yang kurang meyakinkan setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Tottenham Hotspur dan Brighton & Hove Albion. Dari tiga laga awal, pasukan Pep Guardiola baru mengumpulkan tiga poin. Meski begitu, semangat tim tetap tinggi, dan Guardiola menekankan pentingnya menjaga keseimbangan tim meskipun sejumlah pemain kunci absen.
Cedera menjadi isu utama City jelang laga ini. John Stones harus mundur dari skuad Timnas Inggris akibat masalah otot. Abdukodir Khusanov juga batal memperkuat Uzbekistan karena cedera yang membuatnya harus menepi selama dua pekan. Mateo Kovacic masih absen sejak Mei akibat cedera achilles, sementara Josko Gvardiol baru memulai latihan individu dan belum siap tampil.
Di lini serang, City kehilangan Rayan Cherki selama dua bulan akibat cedera paha. Phil Foden diragukan tampil setelah sempat bermain singkat melawan Tottenham dan kembali absen saat melawan Brighton. Omar Marmoush pun mengalami cedera lutut saat membela Mesir di jeda internasional. Kondisi ini memaksa Guardiola untuk memaksimalkan opsi yang ada agar tim tetap seimbang.
Tantangan Cedera di Skuad Manchester United
Manchester United juga menghadapi masalah cedera yang tak kalah kompleks. Matheus Cunha mengalami cedera hamstring saat menghadapi Burnley, sedangkan Mason Mount ditarik keluar pada babak pertama di laga yang sama untuk menghindari risiko lebih lanjut. Diogo Dalot pun harus mundur dari skuad Timnas Portugal karena masalah otot.
Absennya pemain membuat pelatih Ruben Amorim mempertimbangkan perubahan posisi strategis. Bruno Fernandes berpeluang dimainkan di lini depan bersama Bryan Mbeumo, sedangkan Kobbie Mainoo bisa mendapatkan kesempatan tampil sejak awal musim ini. Benjamin Sesko juga masuk dalam opsi starter, memberikan kedalaman tambahan di lini serang.
Di posisi kiper, Altay Bayindir kemungkinan tetap menjadi pilihan utama meski mendapatkan kritik atas penampilannya. Rekrutan baru Senne Lammens dari Royal Antwerp sudah tersedia, namun masih dalam proses adaptasi. Sementara itu, Andre Onana resmi meninggalkan klub untuk bergabung dengan Trabzonspor.
Kondisi ini menuntut disiplin dan adaptasi cepat dari seluruh pemain United agar dapat menghadapi tekanan besar dari City di Etihad.
Strategi dan Peluang Taktis
Meski cedera mengurangi opsi di lapangan, Guardiola dan Amorim berfokus pada taktik dan kekompakan tim. Manchester City diharapkan tetap memaksimalkan kontrol bola, transisi cepat, dan efektivitas serangan meski kehilangan beberapa pemain penting. Pemain seperti Kevin De Bruyne, Vinicius Jr., dan Rodrygo akan menjadi kunci bagi tim untuk menjaga ritme permainan.
Di sisi lain, United kemungkinan menggeser strategi serangan dengan menempatkan Bruno Fernandes lebih ke depan. Kombinasi kreativitas Fernandes, energi Mbeumo, serta dukungan dari lini tengah bertujuan membuka peluang mencetak gol dari berbagai sektor. Penampilan solid Altay Bayindir di bawah mistar juga akan menentukan ketahanan tim menghadapi serangan City yang agresif.
Pertandingan ini menjadi ujian besar bagi kedua manajer dalam mengelola skuad yang terbatas akibat cedera. Kesabaran, rotasi pemain, dan eksekusi taktik yang tepat akan menjadi faktor penentu hasil akhir derby.
Harapan dan Optimisme Derbi Manchester
Derbi Manchester selalu menjadi laga penuh tekanan dan emosional. Meskipun cedera membayangi kedua tim, semangat untuk bangkit tetap tinggi. City ingin mengakhiri start yang kurang ideal dengan hasil positif, sementara United berambisi membalas kekecewaan awal musim.
Pertandingan ini juga menjadi panggung bagi pemain muda dan rekrutan baru untuk menunjukkan kualitas mereka. City bisa menurunkan Gianluigi Donnarumma sebagai starter, sementara United memiliki opsi menyerang dengan pemain seperti Sesko dan Mainoo. Adaptasi dan performa individu akan sangat berpengaruh terhadap keseluruhan tim.
Dukungan penonton di Etihad diharapkan memberikan motivasi tambahan bagi City, sedangkan tekanan derbi menuntut United tetap fokus. Keseimbangan taktik, pengelolaan stamina, dan konsentrasi sepanjang 90 menit akan menjadi kunci menentukan pemenang di derby pertama musim ini.
Dengan persiapan matang meski terbatas, kedua tim diyakini mampu menampilkan pertandingan seru yang memikat penggemar Liga Inggris. Derbi Manchester musim 2025/2026 diprediksi akan menjadi salah satu laga paling menarik dan menentukan suasana awal musim bagi kedua klub raksasa tersebut.