Kinerja Angkutan Barang KAI Tembus Rekor, Dorong Logistik Hijau

Jumat, 10 Oktober 2025 | 12:23:45 WIB
Kinerja Angkutan Barang KAI Tembus Rekor, Dorong Logistik Hijau

JAKARTA - Kinerja angkutan barang PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta terus menunjukkan tren positif sepanjang 2025, dengan volume tercatat 2,18 juta ton hingga triwulan III. 

Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan pelanggan terhadap layanan logistik berbasis kereta api yang aman, tepat waktu, dan efisien.

Komoditas parcel, petikemas, dan semen menjadi pendorong utama, di mana parcel bahkan melampaui target hingga 107,96 persen. Hal ini menandai tingginya minat masyarakat dan pelaku usaha menggunakan kereta api untuk pengiriman barang, baik untuk bisnis maupun logistik ritel.

Memasuki triwulan IV, KAI Daop 1 Jakarta menerapkan strategi peningkatan layanan melalui optimalisasi angkutan reguler dan tambahan, termasuk pemanfaatan KA Blambangan dan KA Pandalungan. Langkah ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kecepatan pengiriman tanpa mengganggu jadwal penumpang.

Tren Peningkatan Angkutan Barang Triwulan III 2025

Hingga triwulan III, volume angkutan barang mencapai 2.186.051 ton dari target tahunan 3.445.341 ton, atau sekitar 63 persen. Peningkatan terlihat pada setiap triwulan, yakni triwulan I sebesar 681.238 ton, triwulan II 732.006 ton, dan triwulan III meningkat menjadi 772.807 ton.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan, “Secara bertahap, volume angkutan barang terus meningkat, menunjukkan tren positif dan kepercayaan pelanggan terhadap layanan logistik kami.”

Data ini menegaskan posisi KAI sebagai salah satu pilihan utama transportasi logistik yang efisien dan aman di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kinerja Berdasarkan Komoditas

Berdasarkan realisasi triwulan III 2025, parcel mencatat kinerja terbaik dengan realisasi 21.052 ton dari target 19.500 ton atau 107,96 persen. Petikemas mencapai 692.180 ton atau 79,7 persen dari target 868.324 ton, sementara semen mencapai 26.560 ton atau 96,06 persen dari target 27.648 ton. 

BHP hanya mencapai 2.840 ton dari target 6.000 ton, sedangkan KLB terealisasi 30.176 ton.

“Parcel menjadi komoditas unggulan, menandakan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan pengiriman barang menggunakan kereta api,” jelas Ixfan. Petikemas dan semen juga menjadi penopang utama dalam pencapaian volume angkutan barang Daop 1 Jakarta.

Keberhasilan ini memperkuat posisi KAI sebagai penyedia layanan logistik andal yang mampu menjawab kebutuhan bisnis dan distribusi ritel.

Strategi Peningkatan Layanan

Memasuki triwulan IV, KAI Daop 1 Jakarta fokus pada optimalisasi layanan angkutan barang reguler dan tambahan. Pemanfaatan KA Blambangan relasi Pasar Senen – Ketapang (PP) dan KA Pandalungan relasi Gambir – Jember (PP) mendukung pengiriman ke wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.

Selain itu, modifikasi kereta bagasi dari Trainmerk “E” menjadi “F” memungkinkan pengangkutan muatan tambahan tanpa mengganggu jadwal KA reguler penumpang. “Upaya modifikasi ini membuat pengangkutan barang lebih fleksibel dan efisien,” tambah Ixfan.

Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kecepatan pengiriman, sekaligus memperkuat kualitas layanan logistik berbasis kereta api.

Logistik Hijau dan Keberlanjutan

Selain efisiensi, angkutan barang berbasis kereta api juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Layanan ini menjadi alternatif ramah lingkungan dalam sistem logistik nasional yang berkelanjutan.

“KAI berkomitmen memperkuat transportasi kereta api sebagai tulang punggung logistik nasional yang efisien, aman, dan hijau. Kami berterima kasih atas kepercayaan pelanggan yang menggunakan layanan kami,” tutup Ixfan.

Dengan inovasi dan strategi ini, KAI tidak hanya meningkatkan volume angkutan barang tetapi juga mendukung pembangunan logistik hijau yang berkelanjutan di Indonesia.

Terkini