JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat akan potensi hujan disertai petir di sejumlah wilayah Indonesia.
Pada hari Selasa, 16 September 2025, BMKG memprakirakan intensitas hujan akan bervariasi dari ringan hingga lebat, dengan risiko petir yang dapat mengganggu aktivitas luar ruang
Prakirawan BMKG, Indah Fitrianti, menegaskan bahwa masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama di kota-kota besar yang termasuk dalam daftar peringatan dini. "Hujan petir diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mengantisipasi potensi cuaca ekstrem," ujarnya.
Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Petir
Beberapa kota yang diprediksi mengalami hujan petir antara lain:
Medan
Pangkalpinang
Bandung
Banjarmasin
Palangka Raya
Samarinda
Ternate
Nabire
Selain itu, wilayah Mamuju diperkirakan akan menerima hujan lebat yang berpotensi menimbulkan genangan dan gangguan lalu lintas. Kondisi ini menuntut kewaspadaan lebih dari masyarakat, terutama pengguna jalan dan warga yang tinggal di kawasan rawan banjir.
Hujan Ringan hingga Sedang di Wilayah Lain
BMKG juga mencatat bahwa hujan ringan diperkirakan terjadi di sejumlah kota lain di Indonesia, mencakup beberapa provinsi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Kota-kota yang termasuk kategori hujan ringan antara lain:
Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang
Bengkulu, Jambi, Palembang, Bandar Lampung
Serang, Jakarta, Semarang
Denpasar, Mataram, Palu, Gorontalo, Manado
Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, Merauke
Sementara itu, hujan sedang diprediksi di Pontianak dan Yogyakarta. Masyarakat di wilayah ini diminta untuk menyiapkan payung atau jas hujan dan menghindari aktivitas luar ruang yang berisiko tinggi selama hujan berlangsung.
Cuaca Cerah Berawan dan Udara Kabur
Tidak semua wilayah akan diguyur hujan. Beberapa kota diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan, di antaranya Kupang, Makassar, dan Kendari. Sementara itu, kondisi udara kabur diperkirakan akan terjadi di Surabaya. Masyarakat diminta tetap memantau kualitas udara dan membatasi aktivitas luar ruang bagi yang sensitif terhadap kabut asap atau polusi.
Imbauan Keselamatan BMKG
Dalam peringatan dini ini, BMKG mengeluarkan sejumlah imbauan penting untuk menjaga keselamatan masyarakat:
Menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan petir.
Waspada terhadap potensi banjir lokal, terutama di wilayah rawan.
Tidak melakukan aktivitas luar ruang yang berisiko tinggi saat hujan lebat atau petir.
BMKG menekankan bahwa informasi cuaca dapat terus dipantau melalui kanal resmi dan aplikasi Info BMKG. Dengan demikian, masyarakat dapat merencanakan aktivitas harian dengan lebih aman dan meminimalkan risiko akibat cuaca ekstrem.
Persiapan Menghadapi Cuaca Ekstrem
Peringatan dini ini diharapkan memacu kesadaran masyarakat untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca secara cepat. Antisipasi dini seperti membawa payung, menunda perjalanan jauh, dan memeriksa kondisi kendaraan serta rumah dapat membantu meminimalkan risiko.
Selain itu, pemerintah daerah diharapkan turut aktif melakukan koordinasi dengan warga untuk mengantisipasi genangan, menjaga sistem drainase, dan memberikan informasi cepat saat terjadi kondisi darurat. Kesiapsiagaan ini sangat penting mengingat sebagian wilayah Indonesia masih rawan terdampak hujan lebat dan banjir.
Cuaca ekstrem seperti hujan disertai petir bukan hanya sekadar gangguan, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko serius bagi keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi hujan dan petir di wilayah yang berpotensi terdampak.
Dengan memanfaatkan peringatan dini dari BMKG, masyarakat dapat merencanakan aktivitas harian dengan lebih aman dan tetap produktif, sekaligus mengurangi potensi kerugian akibat cuaca buruk. Pemantauan rutin dan informasi terkini menjadi kunci agar masyarakat selalu siap menghadapi hujan, petir, maupun fenomena cuaca ekstrem lainnya.
