Pendapatan Petrindo Jaya Meningkat Signifikan, Laba Bersih Masih Tercatat Stabil

Senin, 03 November 2025 | 11:22:53 WIB
Pendapatan Petrindo Jaya Meningkat Signifikan, Laba Bersih Masih Tercatat Stabil

JAKARTA - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), emiten milik Prajogo Pangestu, mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan sepanjang sembilan bulan pertama 2025, namun laba bersihnya mengalami penurunan hampir setengah dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Laporan keuangan per 30 September 2025 menunjukkan CUAN membukukan pendapatan US$796,62 juta, naik 45,88% dibandingkan US$546,06 juta pada periode Januari—September 2024.

Pendapatan perusahaan bersumber dari beragam lini bisnis. Penjualan batu bara tercatat US$271,55 juta, konstruksi dan rekayasa US$271,83 juta, penambangan US$215,08 juta, jasa US$30,38 juta, EPCI minyak bumi dan gas lepas pantai US$5,86 juta, serta pendapatan lain-lain US$1,91 juta. 

Sementara itu, kontribusi signifikan dari pihak ketiga seperti BP Berau Ltd mencapai US$127,46 juta, PT Kideco Jaya Agung US$80,99 juta, dan PT Freeport Indonesia US$52,45 juta.

Meski pendapatan meningkat, laba bersih CUAN yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hanya sebesar US$16,14 juta, turun 46,95% dibandingkan US$30,44 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Penurunan laba ini terutama dipengaruhi oleh melonjaknya beban pokok pendapatan sebesar 62,96% YoY, dari US$436,39 juta menjadi US$711,15 juta.

Beban Operasional dan Keuangan Meningkat

Selain beban pokok pendapatan, CUAN juga menghadapi peningkatan biaya operasional lainnya. Sepanjang kuartal III/2025, perusahaan mencatat beban penjualan US$27,37 juta, beban umum dan administrasi US$46,07 juta, beban pajak final US$5,54 juta, serta beban keuangan US$63,25 juta.

Kenaikan beban ini menjadi faktor utama turunnya laba bersih meskipun pendapatan bertumbuh pesat.

Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi, Michael, menyebutkan bahwa aset konsolidasian perusahaan meningkat 34,84% year-to-date (YtD), dari US$1,77 miliar pada 2024 menjadi US$2,39 miliar. 

Peningkatan ini sebagian besar disebabkan investasi pada aset tetap, terutama peralatan tambang dan eksplorasi yang memperkuat kapasitas operasional perusahaan.

Di sisi liabilitas, CUAN juga mencatat kenaikan kewajiban sebesar 48,37% YtD, dari US$1,21 miliar menjadi US$1,79 miliar. Lonjakan ini diakibatkan penambahan utang obligasi, sukuk, dan fasilitas kredit bank, yang bertujuan mendukung ekspansi serta penguatan kapasitas operasional di berbagai lini bisnis perusahaan.

Kinerja Perusahaan di Tengah Tantangan

CUAN menunjukkan kemampuan untuk tetap mencatat pertumbuhan pendapatan di tengah tekanan biaya yang tinggi. Kontribusi utama dari penjualan batu bara dan proyek konstruksi menjadi pilar utama pendapatan, sementara proyek EPCI minyak dan gas, serta jasa, menambah diversifikasi aliran pendapatan perusahaan.

Meski laba menurun, peningkatan aset konsolidasian menandakan perusahaan tetap memiliki fondasi yang kuat untuk beroperasi dan berekspansi di masa mendatang. Michael menekankan bahwa perusahaan berkomitmen menjaga efisiensi operasional sembari memanfaatkan peluang pertumbuhan di sektor tambang dan konstruksi.

Peningkatan aset tetap yang signifikan juga diharapkan memberi dampak positif terhadap produktivitas, memungkinkan CUAN meningkatkan output tambang dan layanan konstruksi pada kuartal berikutnya. Sementara kewajiban yang meningkat, jika dikelola dengan baik, dapat mendukung ekspansi strategis dan investasi jangka panjang.

Prospek dan Strategi Perusahaan ke Depan

Melihat tren saat ini, CUAN menyiapkan strategi agar pertumbuhan pendapatan berimbas positif pada laba bersih di kuartal-kuartal mendatang. Perusahaan berfokus pada optimasi proyek konstruksi dan rekayasa, efisiensi biaya operasional, serta pemanfaatan aset tetap untuk meningkatkan produktivitas.

Kombinasi pertumbuhan pendapatan yang stabil dan peningkatan kapasitas operasional menempatkan CUAN dalam posisi yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan pasar ke depan. 

Manajemen optimistis bahwa dengan pengelolaan kewajiban yang tepat, perusahaan dapat kembali meningkatkan margin laba sambil mempertahankan ekspansi di sektor tambang dan konstruksi.

Secara keseluruhan, CUAN menunjukkan bahwa meskipun laba bersih menurun, fondasi keuangan perusahaan tetap solid. Diversifikasi pendapatan, penguatan aset, dan strategi manajemen yang tepat menjadi kunci untuk mempertahankan posisi CUAN sebagai salah satu emiten terkemuka milik Prajogo Pangestu. 

Perusahaan tetap fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi, dan optimalisasi aset untuk menghadapi tantangan pasar sekaligus memanfaatkan peluang ekspansi di masa depan.

Terkini