Emas Digital BSI Jadi Pilihan Investasi Aman, Mudah, dan Sesuai Prinsip Syariah

Kamis, 06 November 2025 | 10:40:00 WIB
Emas Digital BSI Jadi Pilihan Investasi Aman, Mudah, dan Sesuai Prinsip Syariah

JAKARTA - Pertumbuhan minat terhadap instrumen keuangan berbasis syariah semakin terasa di tengah masyarakat, terutama pada sektor investasi logam mulia. 

Salah satu yang mencuri perhatian adalah produk Tabungan BSI Emas, yang mencatat lonjakan signifikan hingga 271,22 persen (year-to-date/ytd) dengan total saldo mencapai Rp337,95 miliar hingga September 2025. 

Kinerja ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan nasabah terhadap layanan investasi emas digital yang aman, mudah diakses, dan sesuai dengan prinsip syariah.

Regional CEO BSI RO VIII Surabaya, Jajang Abdul Karim, menyampaikan bahwa pertumbuhan bisnis emas menjadi motor penggerak penting bagi kinerja Bank Syariah Indonesia (BSI) tahun ini. 

Hampir di seluruh wilayah operasional BSI, terutama di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, terjadi peningkatan permintaan yang signifikan terhadap produk BSI Emas. Menurut Jajang, tren ini memperlihatkan perubahan perilaku masyarakat dalam memilih instrumen investasi yang stabil dan bernilai jangka panjang.

Untuk memperluas jangkauan layanan dan memastikan kenyamanan nasabah, BSI kini memiliki lebih dari 170 kantor layanan yang tersebar di wilayah Surabaya dan sekitarnya. 

Keberadaan jaringan layanan tersebut diharapkan mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap produk-produk keuangan syariah, termasuk investasi emas digital. “Harapannya bisa memberikan layanan komprehensif bagi nasabah,” ujar Jajang.

BSI Perkuat Peran sebagai Bank Emas Nasional

Sejak resmi menyandang predikat sebagai Bank Emas pada 26 Februari 2025, BSI terus memperkuat posisinya sebagai lembaga keuangan syariah yang fokus pada pengembangan produk investasi logam mulia. 

Inovasi produk dan kemudahan akses menjadi strategi utama dalam memperluas pangsa pasar. Melalui platform digital BYOND by BSI, masyarakat kini dapat memiliki emas dengan nominal yang sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp50 ribu saja.

Langkah ini tidak hanya mendukung literasi investasi di kalangan masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk mulai berinvestasi secara syariah dengan cara yang praktis dan aman. 

Jajang menegaskan bahwa peningkatan minat terhadap emas digital ini menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya diversifikasi aset di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Lebih lanjut, BSI berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak dalam ekosistem emas nasional. Hal ini dilakukan agar pengelolaan emas dari hulu hingga hilir bisa berjalan secara efisien, transparan, dan sesuai dengan prinsip syariah. 

Dengan dukungan pemerintah serta kehadiran infrastruktur digital yang kuat, BSI optimistis sektor emas akan menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia.

Akses Mudah dan Aman, Daya Tarik Investasi Emas Syariah Meningkat

BSI melihat bahwa emas tidak hanya menjadi simbol kekayaan, tetapi juga instrumen investasi yang relevan untuk semua kalangan. Dalam konteks keuangan syariah, emas dianggap memiliki nilai stabil, tidak terpengaruh oleh inflasi jangka pendek, serta mudah diuangkan kembali. 

Kondisi ini membuat emas digital menjadi alternatif investasi yang menarik, terutama bagi masyarakat yang ingin menabung dengan cara yang aman dan halal.

“Emas menjadi salah satu instrumen keuangan syariah yang aksesibilitasnya mudah, aman, dan murah,” jelas Jajang. Ia menambahkan, dorongan pemerintah dalam monetisasi emas dari hulu hingga hilir, termasuk melalui pembentukan Bullion Bank, semakin memperkuat ekosistem investasi emas nasional. 

Inisiatif ini sejalan dengan visi BSI dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia.

Dengan keunggulan dalam keamanan transaksi, kemudahan pembelian, serta dukungan sistem digital yang terintegrasi, BSI berhasil menjangkau masyarakat luas di berbagai daerah. 

Nasabah kini tidak perlu lagi datang ke cabang untuk membeli atau menjual emas karena seluruh proses dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi resmi BSI.

BSI Emas Dorong Transformasi Keuangan Syariah di Era Digital

Transformasi digital yang dijalankan BSI bukan hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi juga wujud nyata komitmen dalam memperluas akses keuangan syariah di Indonesia. 

Dengan pertumbuhan transaksi yang mencapai ratusan persen, produk BSI Emas menjadi salah satu contoh sukses bagaimana digitalisasi mampu mempercepat inklusi keuangan di Tanah Air.

Ke depan, BSI menargetkan peningkatan jumlah nasabah emas digital di seluruh wilayah operasionalnya dengan strategi edukasi dan promosi yang berkelanjutan. Bank juga akan terus memperluas jaringan layanan agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati kemudahan investasi emas sesuai syariah.

Melalui sinergi antara layanan digital, literasi keuangan, dan inovasi produk, BSI membuktikan bahwa emas bukan lagi sekadar instrumen investasi konvensional, melainkan bagian penting dari transformasi menuju ekosistem keuangan syariah modern dan inklusif.

Terkini