JAKARTA - Banyak orang merasa puas saat mendengar bunyi “krek” dari jari, leher, atau punggung.
Fenomena ini sering menimbulkan pertanyaan: apakah membunyikan sendi bisa menyebabkan radang sendi atau arthritis? Faktanya, bunyi yang muncul bukan akibat tulang bergesekan, melainkan gelembung gas di dalam cairan sendi (synovial fluid) yang meletus.
Para ahli menegaskan bahwa kebiasaan ini aman, selama tidak menimbulkan rasa sakit atau tekanan berlebihan.
Fenomena Cavitation dalam Sendi
Bunyi khas “krek” yang terdengar berasal dari proses yang disebut cavitation. Tekanan di dalam sendi berkurang, sehingga gas nitrogen yang ada dalam cairan sinovial membentuk gelembung kecil.
Ketika gelembung ini pecah, muncullah suara yang familiar tersebut. Mekanisme ini membantu melumasi sendi dan tidak menimbulkan kerusakan permanen. Dengan kata lain, bunyi sendi adalah reaksi fisik normal tubuh, bukan tanda adanya kerusakan tulang atau risiko arthritis di masa depan.
Kesalahpahaman Tentang Arthritis
Selama puluhan tahun, banyak orang percaya bahwa sering membunyikan sendi dapat meningkatkan risiko arthritis. Namun penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini tidak terbukti memicu radang sendi.
Para ahli menekankan bahwa risiko hanya muncul jika bunyi sendi disertai rasa sakit, pembengkakan, atau kekakuan. Hal ini penting untuk diketahui agar masyarakat tidak perlu takut atau menghindari kebiasaan membunyikan sendi yang normal, sekaligus mengurangi kecemasan yang tidak perlu mengenai kesehatan tulang.
Waspada Tanda-tanda Masalah Sendi
Meskipun membunyikan sendi aman bagi kebanyakan orang, ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian. Jika bunyi sendi disertai nyeri, pembengkakan, atau kaku, hal itu bisa menjadi tanda cedera ligamen, peradangan sendi, atau gangguan lain yang memerlukan pemeriksaan medis.
Konsultasi dengan dokter menjadi langkah penting untuk memastikan diagnosis dan penanganan tepat. Para ahli menyarankan untuk tetap memperhatikan gejala tambahan dan tidak memaksakan sendi jika terasa tidak nyaman.
Tips Menjaga Kesehatan Sendi
Agar sendi tetap sehat, disarankan melakukan peregangan rutin, menjaga berat badan ideal, dan berolahraga sesuai kemampuan. Aktivitas fisik ringan, seperti jalan kaki atau senam sendi, membantu melumasi persendian dan menjaga fleksibilitas.
Minum cukup air juga mendukung fungsi sinovial fluid. Dengan perhatian pada gaya hidup sehat dan memahami fenomena cavitation, kebiasaan membunyikan sendi dapat tetap dilakukan tanpa khawatir merusak tulang atau menimbulkan arthritis.