Bansos

Pemkab Bantul Salurkan Bansos Pangan bagi Ribuan Keluarga Rentan Ekonomi

Pemkab Bantul Salurkan Bansos Pangan bagi Ribuan Keluarga Rentan Ekonomi
Pemkab Bantul Salurkan Bansos Pangan bagi Ribuan Keluarga Rentan Ekonomi

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bantul terus menunjukkan keseriusannya dalam menekan angka kemiskinan ekstrem melalui berbagai program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. 

Salah satu langkah nyata tersebut diwujudkan lewat penyaluran bantuan sosial pangan bertajuk Sambung Pangan Warga Bantul, yang menyasar ribuan keluarga penerima manfaat di seluruh kecamatan.

Program ini dirancang tidak hanya untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok, tetapi juga untuk menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil. Dengan menyalurkan bantuan secara terarah, Pemkab Bantul berharap dapat memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketimpangan sosial di wilayahnya.

Kepala Dinas Sosial Bantul, Sukrisna Dwi Susanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu prioritas daerah yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul. Melalui langkah ini, pemerintah ingin memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam memperoleh akses terhadap kebutuhan dasar.

Penyaluran Bansos Pangan untuk Ribuan Keluarga

Sebanyak 1.154 keluarga penerima manfaat (KPM) di 16 kapanewon menjadi sasaran utama program Sambung Pangan Warga Bantul. Setiap keluarga akan memperoleh bantuan senilai Rp200 ribu per bulan yang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok di warung pangan warga yang telah bekerja sama dengan pemerintah daerah.

“Bantuan sembako senilai Rp200 ribu akan diberikan selama empat bulan, mulai September hingga Desember 2025, dengan tahap penyaluran pada Oktober dan November,” ungkap Sukrisna dalam peluncuran program tersebut. 

Bantuan ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga, khususnya bagi warga dengan kondisi ekonomi terbatas.

Untuk mempermudah mekanisme penyaluran, setiap penerima manfaat akan dibekali kartu virtual account. Kartu ini berfungsi sebagai alat tukar yang dapat digunakan di warung-warung yang ditunjuk pemerintah, sehingga sistem distribusi bantuan menjadi lebih transparan, praktis, dan tepat sasaran.

Dukungan bagi Warga Disabilitas dan Kelompok Rentan

Selain fokus pada bantuan pangan, Pemkab Bantul juga memperhatikan kelompok masyarakat penyandang disabilitas. Dalam kesempatan yang sama, pemerintah menyalurkan alat bantu bagi 11 penerima manfaat guna menunjang aktivitas dan kemandirian mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah ini menjadi bentuk nyata komitmen Bantul sebagai kabupaten inklusif yang berupaya menghadirkan kesetaraan bagi seluruh warganya tanpa memandang keterbatasan fisik. 

Dukungan semacam ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri penyandang disabilitas untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial dan ekonomi.

Dengan memperluas cakupan penerima bantuan, Pemkab Bantul berupaya memastikan seluruh lapisan masyarakat merasakan manfaat pembangunan. Program sosial ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata di wilayah Bantul.

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat untuk Bantul Sejahtera

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah berperan dalam proses pendataan, verifikasi, dan penyaluran bantuan.

Menurutnya, keberhasilan program sosial tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat dan perangkat desa yang menjadi ujung tombak pelaksanaan di lapangan.

Ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan masyarakat dalam mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem. “Melalui semangat kebersamaan, mari kita jaga solidaritas sosial dan bergerak bersama untuk mewujudkan Bantul yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, pemerintah berharap berbagai program sosial dapat terus berjalan efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat. 

Bantul menargetkan untuk menjadi daerah yang mampu menekan kemiskinan ekstrem hingga nol persen, sejalan dengan visi nasional untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index