Pelni

KM Kelud Pelni Angkut Ribuan Penumpang, Dengan Layanan dan Fasilitas Lengkap

KM Kelud Pelni Angkut Ribuan Penumpang, Dengan Layanan dan Fasilitas Lengkap
KM Kelud Pelni Angkut Ribuan Penumpang, Dengan Layanan dan Fasilitas Lengkap

JAKARTA - Perjalanan kapal Pelni KM Kelud dari Kabupaten Karimun menuju Belawan, Sumatera Utara, kembali menjadi sorotan karena jumlah penumpang yang mencapai 2.019 orang. 

Dari total tersebut, 71 penumpang baru naik dari Karimun, sementara 73 lainnya turun di pelabuhan yang sama. Data dari Departure Control System (DCS) Pelni menunjukkan, sebanyak 1.948 penumpang merupakan penumpang lanjutan yang melanjutkan perjalanan ke Belawan.

Kapal KM Kelud diberangkatkan dari Karimun sekitar pukul 14.30 WIB menuju Belawan. Keberangkatan kali ini menjadi bagian dari jadwal rutin yang dijalankan oleh Pelni untuk melayani rute antarpulau, terutama di jalur strategis antara Kepulauan Riau dan Sumatera Utara. 

Dengan kapasitas besar dan jadwal yang padat, KM Kelud menjadi salah satu kapal penumpang utama yang diandalkan masyarakat untuk mobilitas dan kegiatan ekonomi lintas wilayah.

Selain melayani penumpang reguler, KM Kelud juga membawa berbagai barang kebutuhan pokok dan logistik. Proses bongkar muat dilakukan secara hati-hati, bahkan sebagian dilakukan di tengah laut dengan bantuan kapal penghubung yang membawa penumpang menuju kapal utama. 

Meskipun proses ini cukup menantang dan berisiko ketika gelombang laut tinggi, Pelni memastikan semua kegiatan berlangsung aman dan terkendali.

Fasilitas Lengkap dan Kenyamanan Penumpang

KM Kelud dikenal memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk ukuran kapal penumpang jarak jauh. Menurut Indo Haryanto dari pihak DCS Pelni, kapal ini tidak hanya menyediakan tempat duduk yang nyaman, tetapi juga berbagai sarana hiburan dan kenyamanan bagi penumpang selama perjalanan.

Terdapat kantin, area bersantai, dan bahkan bioskop kecil yang bisa dinikmati oleh penumpang di waktu senggang. Selain itu, kapal ini juga dilengkapi dengan jaringan Wi-Fi dan kamera pengaman (CCTV) di berbagai sudut ruangan, guna menjaga kenyamanan sekaligus keamanan selama pelayaran.

Untuk tempat peristirahatan, KM Kelud memiliki beberapa tipe kamar sesuai kelas tiket. Kelas 1A misalnya, dilengkapi dua kasur, kamar mandi pribadi, dan televisi.

Sementara itu, kelas 1B memiliki ranjang bertingkat yang bisa menampung hingga empat orang dalam satu kamar. Kelas 2A dan 2B menawarkan tempat tidur yang lebih sederhana, sementara kelas ekonomi disiapkan tanpa kamar dengan sistem tempat tidur terbuka.

Menurut Indo, kelas 2A sering dipilih oleh penumpang perempuan karena ruangannya lebih sejuk dan tidak bertingkat. 

Sementara kelas ekonomi menjadi pilihan favorit bagi penumpang jarak menengah yang mengutamakan efisiensi biaya. Semua fasilitas tersebut dirancang agar penumpang dari berbagai kalangan dapat menikmati perjalanan dengan nyaman.

Tantangan di Laut dan Proses Pengangkutan Penumpang

Meski fasilitas di dalam kapal tergolong modern, proses pengangkutan penumpang di pelabuhan Karimun masih menghadapi tantangan tersendiri. Karena belum seluruh pelabuhan memiliki dermaga yang memadai, proses naik-turun penumpang masih dilakukan menggunakan kapal penghubung kecil di tengah laut.

Kondisi ini menuntut kehati-hatian ekstra, terutama ketika cuaca sedang tidak bersahabat. Gelombang laut yang tinggi bisa membuat perjalanan menuju kapal menjadi lebih sulit, terutama bagi penumpang lanjut usia dan anak-anak. 

Namun, tim Pelni dan petugas pelabuhan berupaya mengatur proses embarkasi dan debarkasi dengan tertib serta aman.

Meskipun demikian, pengalaman menaiki KM Kelud tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak penumpang. Kapal ini memiliki ukuran besar dengan banyak tingkatan dan ruang yang luas, membuat penumpang baru sering kali merasa perlu waktu untuk beradaptasi dengan tata letak kapal. 

Beberapa penumpang bahkan menyebut bahwa menjelajahi KM Kelud terasa seperti berkeliling di sebuah “hotel terapung” karena ukuran dan fasilitasnya yang lengkap.

Jadwal Lengkap dan Rute KM Kelud

KM Kelud memiliki jadwal pelayaran yang cukup padat dengan rute utama meliputi Karimun, Batam, Tanjung Priok, dan Belawan. Dari Karimun ke Batam dan Tanjung Priok, kapal biasanya berangkat pada pukul 07.00 WIB setiap hari Rabu, dengan keberangkatan terjadwal secara berkala sepanjang November dan Desember.

Dari arah sebaliknya, rute Tanjung Priok–Batam–Karimun berangkat setiap Jumat malam pukul 19.00 WIB. Sementara rute Karimun–Belawan berangkat setiap Minggu pukul 12.00 WIB, dan rute balik Belawan–Karimun dilaksanakan setiap Selasa pagi pukul 08.00 WIB.

Jadwal ini menunjukkan tingginya aktivitas KM Kelud dalam melayani rute antarprovinsi. Kapal ini bukan hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga penghubung penting antara daerah-daerah kepulauan di barat Indonesia. 

Dengan tingkat keterisian yang tinggi, Pelni terus berupaya meningkatkan pelayanan agar penumpang merasa aman dan nyaman di setiap perjalanan.

Rencananya, KM Kelud dijadwalkan tiba di Belawan pada keesokan hari sekitar pukul 11.00 WIB. Dengan fasilitas lengkap, jadwal yang teratur, dan pengawasan ketat terhadap keselamatan, perjalanan KM Kelud tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bepergian antarwilayah dengan nyaman dan terjangkau.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index