JAKARTA - Upaya pemerintah untuk mendukung petani cabai di Aceh menunjukkan langkah nyata.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membeli 40 ton cabai dari sentra di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Langkah ini dilakukan untuk menjaga distribusi lancar sekaligus melindungi penghasilan petani pascabencana banjir dan tanah longsor.
Pengiriman Cepat Menggunakan Pesawat Hercules
Sebanyak 15 ton cabai dikirim langsung ke Jakarta menggunakan pesawat Hercules TNI AU. Pengiriman dilakukan dari Bandara Rembele menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Strategi ini memastikan hasil panen segera sampai pasar tanpa hambatan distribusi.
Penggunaan pesawat bolak-balik ini juga dioptimalkan agar tidak kembali kosong. Amran menegaskan pentingnya memanfaatkan setiap misi transportasi untuk membawa hasil panen petani. Dengan cara ini, efisiensi logistik meningkat dan nilai ekonomi panen tetap terjaga.
Perlindungan dan Kehadiran Negara
Penyerapan cabai oleh pemerintah menjadi bentuk nyata kehadiran negara di tengah petani. Amran menekankan agar harga tetap menguntungkan petani. Dengan memastikan pasar terserap, kerugian akibat bencana dapat diminimalkan secara signifikan.
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden agar transportasi logistik tidak sia-sia. Setiap pesawat dan helikopter yang mengantar bantuan ke Aceh harus kembali membawa hasil panen. Strategi ini tidak hanya membantu petani, tetapi juga meningkatkan kecepatan distribusi pangan nasional.
Koordinasi Distribusi dan Stabilitas Harga
Kementerian Pertanian bekerja sama dengan pedagang cabai di Pusat Informasi Pasar Kramat Jati (PIKJ). Koordinasi ini memastikan cabai yang dikirim dapat langsung terserap pasar. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan rantai pangan dari petani hingga konsumen.
Amran menekankan pentingnya semua pihak tersenyum, mulai dari petani, pedagang, hingga konsumen. Dengan harga stabil, keluhan di pasar dapat diminimalkan. Kebijakan distribusi ini menghadirkan solusi yang saling menguntungkan untuk semua pihak.
Komitmen Terhadap Petani dan Konsumen
Melalui penyerapan cabai, pemerintah menegaskan komitmen menjaga hasil panen petani. Stabilitas harga di tingkat petani tetap menjadi prioritas utama. Langkah ini memperkuat kehadiran negara dalam melindungi petani, khususnya pada situasi darurat dan pascabencana.
Kebijakan ini diharapkan mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani. Dengan pengelolaan distribusi yang efisien, ketersediaan pangan juga terjamin bagi konsumen. Strategi ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah, petani, dan pasar.