JAKARTA - Kabupaten Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan kini menjadi salah satu kawasan yang menarik perhatian masyarakat pencari rumah pertama.
Daerah ini menawarkan berbagai pilihan hunian dengan harga di bawah Rp200 juta, menjadikannya alternatif ideal bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Melalui Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), calon pembeli dapat dengan mudah menemukan beragam proyek perumahan subsidi yang tersebar di sejumlah wilayah Tanah Bumbu.
Keberadaan perumahan bersubsidi ini tidak hanya membantu masyarakat untuk memiliki hunian layak, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor properti di daerah tersebut.
Sejumlah pengembang lokal pun turut berpartisipasi aktif menghadirkan proyek-proyek rumah dengan harga kompetitif namun tetap mempertahankan kualitas bangunan dan kenyamanan lingkungan.
Pilihan Rumah Subsidi Mulai Rp100 Jutaan
Salah satu proyek yang banyak diminati adalah Grand Ar Raudah 3: Tipe Old, yang berlokasi di Simpang Empat. Proyek ini dikembangkan oleh Lampau Grahatirta Abadi dan menawarkan rumah dengan luas bangunan 36 meter persegi di atas lahan 160 meter persegi.
Dari total 581 unit yang dibangun, sebanyak 533 unit telah terjual dengan harga Rp100 juta per unit, sementara 48 unit lainnya masih tersedia bagi masyarakat yang berminat. Masih di kawasan Simpang Empat, ada juga Grand Ar Raudah 5: Tipe Old yang dikembangkan oleh Graha Jaya Makmur Sentosa.
Perumahan ini menyediakan total 249 unit rumah dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 120 meter persegi. Setiap unit dijual seharga Rp120 juta. Dari total tersebut, 162 unit telah laku terjual dan masih tersisa 87 unit yang sedang dipasarkan kepada calon pembeli.
Proyek Hunian dengan Akses Strategis
Selain dua proyek tersebut, ada pula Sahabat Permai: Tipe Standart yang dikembangkan oleh PT Berkat Sahabat Bersama. Perumahan ini juga berlokasi di Simpang Empat dan menawarkan rumah tapak dengan luas 36 meter persegi serta luas lahan 120 meter persegi.
Setiap unit dijual dengan harga Rp120 juta. Dari total 38 unit yang disediakan, 33 unit sudah terjual dan masih ada 5 rumah yang siap menunggu pemilik baru.
Kemudian, proyek Manu Pute: Tipe 36 di wilayah Kusan Hilir menawarkan rumah dengan harga Rp128 juta. Setiap unit memiliki luas bangunan 36 meter persegi di atas tanah 140 meter persegi.
Proyek ini dikembangkan oleh PT Cahaya Tanah Merah Mandiri dan saat ini seluruh unitnya masih tersedia, memberikan peluang besar bagi masyarakat yang ingin segera memiliki hunian.
Hunian Berkualitas dengan Harga Terjangkau
Pilihan lain yang tak kalah menarik adalah Griya Mulia: Tipe 36, dikembangkan oleh Mulia Bersinar Abadi. Perumahan ini juga terletak di Simpang Empat dan menawarkan 25 unit rumah dengan harga Rp135 juta per unit. Masing-masing unit memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 140 meter persegi.
Dari total tersebut, sebanyak 18 unit telah terjual dan masih tersisa 7 unit yang dipasarkan. Dengan variasi harga mulai dari Rp100 juta hingga Rp135 juta, berbagai proyek ini memberikan kesempatan luas bagi masyarakat Tanah Bumbu dan sekitarnya untuk memiliki rumah layak dengan harga yang bersahabat.
Pemerintah daerah pun terus mendorong para pengembang untuk menyediakan lebih banyak perumahan bersubsidi agar mampu menjawab kebutuhan hunian masyarakat yang terus meningkat.
Kabupaten Tanah Bumbu kini bukan hanya dikenal sebagai wilayah potensial di sektor industri dan pertanian, tetapi juga mulai tumbuh sebagai kawasan hunian baru dengan beragam fasilitas yang terus berkembang.
Dengan lokasi strategis, harga yang terjangkau, serta dukungan infrastruktur yang memadai, Tanah Bumbu semakin menunjukkan potensinya sebagai destinasi hunian baru di Kalimantan Selatan.