JAKARTA - Keberhasilan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dalam menyelesaikan relokasi jaringan pipa gas bumi di Jalan Gorowong, Kecamatan Karawang Timur, menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjaga pasokan energi nasional.
Melalui Sales Operation Region II (SOR II), PGN menyelesaikan pekerjaan tersebut lebih cepat dari jadwal yang ditargetkan, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kontinuitas layanan bagi ribuan pelanggan rumah tangga.
Langkah ini tidak hanya memperlihatkan profesionalisme teknis, tetapi juga tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kelancaran proyek infrastruktur daerah.
Relokasi pipa gas berdiameter 16 inci tersebut merupakan bentuk dukungan PGN terhadap pembangunan Underpass Gorowong, proyek strategis Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mengatasi kemacetan dan memperkuat konektivitas antarwilayah.
Dengan perencanaan matang dan koordinasi lintas pihak yang solid, PGN memastikan seluruh proses berlangsung aman dan efisien tanpa mengganggu pasokan energi kepada pelanggan.
Pekerjaan Cepat dan Aman, Bukti Profesionalisme Tim Lapangan
Kecepatan penyelesaian proyek ini menjadi salah satu capaian penting bagi PGN. Relokasi yang semula diperkirakan memakan waktu hingga 80 jam, berhasil diselesaikan hanya dalam 60 jam tanpa insiden.
“Kami berhasil menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 60 jam, lebih cepat dari estimasi 80 jam yang direncanakan, dan lancar tanpa insiden. Semua tahapan dijalankan dengan perencanaan matang, pengawasan ketat, serta koordinasi yang solid antarinstansi,” ujar Wuriana Irawati, Area Head PGN Karawang.
Selama proses berlangsung, aliran gas bumi kepada pelanggan rumah tangga tetap stabil. PGN mengantisipasi setiap potensi gangguan dengan sistem pengawasan berlapis serta dukungan teknis dari berbagai unit di lapangan.
Sistem distribusi gas tetap berfungsi normal berkat penerapan metode kerja yang efektif dan pengawasan berkelanjutan. Upaya ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur publik dapat berjalan beriringan dengan layanan energi yang andal dan berkesinambungan.
Pasokan Aman Berkat Dukungan Sistem Back-Up CNG
Untuk menjaga agar pasokan energi tidak terputus selama pekerjaan berlangsung, PGN menyiapkan sistem back-up CNG (Compressed Natural Gas) yang disuplai oleh PT Gagas Energi Indonesia menggunakan GTM (Gas Transport Module) berkapasitas 10 Ft @800 m³.
Selama durasi pekerjaan 60 hingga 80 jam, kebutuhan gas back-up setara dengan 10.000 m³ disiapkan untuk memastikan aliran gas tetap mengalir tanpa gangguan.
Wilayah terdampak proyek tetap menerima pasokan gas secara normal, termasuk 9.559 pelanggan rumah tangga dan tujuh pelanggan kecil (UMKM). Kesiapan infrastruktur cadangan ini membuktikan komitmen PGN dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan dunia usaha.
“Kami ingin pelanggan tetap merasa aman dan nyaman. Meskipun ada pembangunan besar di sekitar mereka, PGN memastikan layanan gas tetap berjalan normal. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai penyedia energi nasional,” jelas Wuriana.
Selain sistem back-up, PGN juga menerapkan langkah antisipatif melalui sosialisasi langsung kepada pelanggan terdampak. Tim lapangan memberikan informasi mengenai jadwal pekerjaan, durasi pelaksanaan, dan upaya pengamanan selama proses relokasi berlangsung.
Kolaborasi dan Standar Keselamatan Jadi Kunci Keberhasilan
PGN mengedepankan prinsip transparansi dan keselamatan kerja dalam setiap tahap pelaksanaan. Pemantauan harian atau daily update dilakukan untuk memastikan progres pekerjaan berjalan sesuai jadwal dan risiko dapat diminimalkan sejak dini.
Seluruh kegiatan juga mengikuti standar HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) tertinggi, dengan tim teknis yang disiagakan 24 jam penuh selama pekerjaan berlangsung.
Pendekatan ini berhasil mencegah potensi gangguan maupun kebocoran jaringan gas. Keberhasilan relokasi pipa di Jalan Gorowong menjadi bukti bahwa penerapan protokol keselamatan yang ketat mampu mendukung kelancaran proyek tanpa menurunkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Proyek ini tidak hanya menjadi capaian teknis semata, melainkan juga hasil sinergi lintas fungsi di lingkungan Subholding Gas Pertamina. Pekerjaan lapangan melibatkan kolaborasi erat antara Divisi OMM, Tim PGN SOR II (Area Karawang, RSCM, ROGM, dan RSS), serta dukungan penuh dari PT PGAS Solution dan PT Gagas Energi Indonesia.
“Pekerjaan ini mencerminkan semangat kolaborasi PGN SOR II bersama lintas direktorat dan anak perusahaan PGN. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa pembangunan dapat berjalan seiring dengan layanan publik yang andal dan berkelanjutan,” tutur Wuriana Irawati.
Melalui kerja sama yang kuat, PGN menunjukkan bahwa inovasi teknis dan manajemen risiko dapat berjalan harmonis untuk mendukung pembangunan daerah.
Relokasi pipa gas ini menjadi contoh bagaimana pengelolaan energi nasional dapat bersinergi dengan proyek infrastruktur, tanpa mengorbankan kenyamanan pelanggan maupun keamanan sistem distribusi.
Dedikasi PGN untuk Energi Nasional yang Andal
Capaian PGN di Karawang menjadi cerminan konsistensi perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional. Meski menghadapi tantangan teknis di lapangan, koordinasi yang terencana dengan baik memastikan semua pekerjaan terselesaikan tepat waktu, aman, dan efisien.
Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi tinggi, PGN berhasil menegaskan posisinya sebagai penyedia energi nasional yang tidak hanya fokus pada operasional, tetapi juga pada pelayanan publik.
Relokasi pipa gas di Jalan Gorowong membuktikan bahwa kemajuan infrastruktur daerah dan kelangsungan energi masyarakat dapat berjalan berdampingan dalam satu tujuan: menghadirkan energi bersih, aman, dan berkelanjutan bagi seluruh pelanggan di Indonesia.