JAKARTA - PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) bersiap memasuki Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum saham perdana atau IPO.
Langkah ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi perusahaan, tetapi juga sebagai strategi memperkuat modal untuk ekspansi layanan logistik laut yang sudah dijalankan selama lebih dari satu dekade.
Dengan target dana hingga Rp158 miliar, PJHB ingin memperluas kapasitas armada dan meningkatkan layanan angkutan laut domestik untuk alat berat dan kontainer.
Strategi IPO dan Penawaran Saham
PJHB merencanakan IPO dengan jumlah saham sebanyak-banyaknya 480 juta lembar, setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga saham yang ditawarkan berada pada kisaran Rp310–Rp330 per saham, dengan nilai penawaran maksimal mencapai Rp158,4 miliar.
Selain itu, perusahaan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 240 juta lembar, setara 16,67% dari total saham ditempatkan. Setiap pemegang 2 saham berhak memperoleh 1 Waran Seri I, yang dapat dilaksanakan mulai 4 Mei 2026 hingga 4 November 2026, dengan nilai potensi Rp79,2 miliar.
Manajemen PJHB menyatakan, “Waran Seri I diberikan sebagai insentif bagi pemegang saham baru untuk mendorong partisipasi dalam IPO dan mendukung pertumbuhan bisnis,” ungkap pernyataan resmi perusahaan.
Dengan mekanisme ini, PJHB berharap dapat meningkatkan basis pemegang saham sekaligus menyediakan modal tambahan yang mendukung ekspansi armada dan kapasitas layanan.
Layanan dan Ekspansi Armada
PJHB telah beroperasi sejak 2008 dan fokus pada Angkutan Laut Perairan Pelabuhan Dalam Negeri untuk barang, terutama alat berat dan kontainer. Layanan perusahaan mencakup pengangkutan alat berat sektor pertambangan, minyak dan gas, serta perkebunan, seperti dump truck, excavator, wheel loader, bulldozer, trafo, dan derek.
Selain itu, PJHB juga menangani mesin pabrik dan pembangkit listrik, termasuk boiler, transformator, generator, dan tanker.
Saat ini, perusahaan memiliki lima unit kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) dengan kapasitas angkut antara 1.300 hingga 2.500 metrik ton. Armada ini digunakan secara fleksibel untuk memenuhi kebutuhan logistik domestik, sekaligus memastikan keandalan pengiriman barang strategis ke berbagai wilayah di Indonesia.
Manajemen menekankan, “Ekspansi armada menjadi fokus utama setelah IPO, sehingga PJHB dapat meningkatkan kualitas layanan dan menjangkau lebih banyak pelanggan, termasuk proyek-proyek strategis industri besar,” ujarnya.
Dampak Positif Rights Issue dan Modal Tambahan
Pelaksanaan IPO dan penerbitan Waran Seri I diharapkan memberikan dampak positif terhadap struktur permodalan PJHB. Dengan tambahan dana, perusahaan berencana memperkuat keuangan untuk mendukung pengembangan usaha berkelanjutan.
Selain itu, modal tambahan akan digunakan untuk menurunkan rasio pinjaman, mengurangi beban bunga, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Penguatan struktur permodalan ini menjadi sangat penting bagi PJHB yang tengah bersiap memperluas jaringan layanan logistik laut. Modal segar dari IPO memungkinkan perusahaan untuk lebih agresif dalam mengambil proyek strategis dan memenuhi permintaan pengangkutan alat berat yang terus meningkat.
Posisi Strategis dan Masa Depan Perusahaan
PJHB menempatkan diri sebagai pemain penting dalam logistik laut domestik dengan layanan yang fokus pada alat berat dan kargo industri. Ekspansi yang direncanakan melalui IPO akan memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra andal dalam proyek-proyek industri di sektor pertambangan, energi, dan perkebunan.
Selain itu, penerbitan Waran Seri I dan peningkatan jumlah saham publik diyakini akan memperkuat likuiditas saham di pasar modal. Hal ini memungkinkan investor baru untuk ikut serta dalam pertumbuhan perusahaan dan mendapatkan keuntungan dari ekspansi layanan logistik.
Dengan rencana IPO pada 5 November 2025, PJHB menegaskan komitmennya untuk menjadi perusahaan logistik laut yang lebih modern dan efisien.
Manajemen menekankan bahwa langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang untuk memperkuat keunggulan kompetitif, meningkatkan layanan pelanggan, serta mendukung perkembangan ekonomi nasional melalui distribusi logistik yang handal dan tepat waktu.