Sembako

Harga Sembako Jatim Naik, Telur dan Cabai Jadi Pemicu Utama

Harga Sembako Jatim Naik, Telur dan Cabai Jadi Pemicu Utama
Harga Sembako Jatim Naik, Telur dan Cabai Jadi Pemicu Utama

JAKARTA - Harga sembako di Jawa Timur selalu mengalami perubahan setiap harinya, dan hari ini kembali mencatat fluktuasi pada beberapa komoditas utama.

Pemantauan harga sembako menjadi penting karena berdampak langsung pada pengeluaran rumah tangga. Memahami pergerakan harga akan membantu masyarakat mengatur anggaran belanja secara lebih efektif.

Sembako atau sembilan bahan pokok terdiri dari beras, gula, minyak goreng, mentega, daging sapi, daging ayam, telur, susu, bawang merah, bawang putih, garam, dan gas elpiji. Selain itu, cabai juga menjadi salah satu kebutuhan dapur yang kerap menjadi perhatian masyarakat karena harga yang fluktuatif.

Pada pantauan terbaru, harga beras premium mencapai Rp15.017 per kilogram, beras medium Rp12.864 per kilogram, gula kristal putih Rp16.439 per kilogram, minyak goreng curah Rp18.615 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp20.615 per liter. 

Harga daging sapi paha belakang Rp121.191 per kilogram, daging ayam ras Rp35.185 per kilogram, dan ayam kampung Rp68.237 per kilogram.

Kenaikan Beberapa Komoditas Penting

Sejumlah komoditas mengalami kenaikan signifikan. Telur ayam kampung naik 4,45% atau sekitar Rp2.065 per kilogram. Cabai rawit merah meningkat 7,16% atau Rp1.662 per kilogram, sedangkan cabai merah keriting naik 4,26% atau Rp1.754 per kilogram. 

Harga garam bata mengalami kenaikan paling tinggi, mencapai 41,77% atau Rp731 per buah, dan garam halus naik 9,19% atau Rp863 per kilogram.

Susu kental manis merek Bendera dijual Rp12.748 per 370 gram, sementara merek Indomilk Rp12.656 per 370 gram. Susu bubuk Bendera Rp43.428 per 400 gram dan Indomilk Rp41.812 per 400 gram. Bawang merah Rp35.783 per kilogram, bawang putih Rp30.328 per kilogram, dan gas elpiji Rp19.714 per tabung.

Perubahan harga ini mempengaruhi pola belanja masyarakat. Kenaikan harga sembako memerlukan perhatian ekstra bagi keluarga, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran tetap untuk kebutuhan rumah tangga.

Faktor Penyebab Fluktuasi Harga

Fluktuasi harga sembako disebabkan oleh berbagai faktor. Permintaan yang meningkat sementara pasokan tetap atau berkurang dapat membuat harga naik. 

Sebaliknya, jika pasokan melebihi permintaan, harga cenderung turun. Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim juga memengaruhi produksi pertanian, yang berimbas pada harga sembako.

Selain itu, kebijakan pemerintah terkait impor, subsidi, atau pajak dapat mempengaruhi harga. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan tarif bisa menyebabkan harga komoditas meningkat. Biaya produksi dan distribusi juga menjadi faktor penting, termasuk harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, dan upah pekerja.

Fluktuasi nilai tukar mata uang juga dapat berdampak, terutama untuk komoditas yang diimpor. Depresiasi mata uang lokal akan meningkatkan harga barang impor. 

Inflasi dan kondisi ekonomi yang tidak stabil turut memengaruhi harga. Masalah logistik seperti kemacetan atau pemogokan bisa menyebabkan keterlambatan distribusi, sehingga pasokan berkurang dan harga naik.

Pentingnya Pemantauan dan Kebijakan Stabilitas

Mengawasi pergerakan harga sembako menjadi hal penting agar masyarakat bisa menyesuaikan belanja harian. Pemerintah dan pelaku pasar perlu melakukan pengawasan serta kebijakan tepat untuk menjaga stabilitas harga. 

Harga sembako juga dapat berbeda di setiap pasar, sehingga masyarakat perlu memantau harga rata-rata dan menyesuaikan belanja.

Fluktuasi harga ini menunjukkan bahwa kebutuhan pokok tetap menjadi perhatian utama masyarakat. Dengan informasi harga yang akurat dan up-to-date, konsumen dapat membuat keputusan belanja yang lebih cerdas, dan pemerintah dapat menyiapkan langkah kebijakan yang tepat untuk menjaga keseimbangan pasar.

Kondisi ini menegaskan pentingnya kesadaran bersama antara produsen, pedagang, dan konsumen untuk memastikan ketersediaan sembako tetap terjaga, harga wajar, dan distribusi lancar di seluruh wilayah Jawa Timur.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index