Saham EMAS Catat Rekor Tertinggi Setelah Proyek Pani Jalan

Jumat, 03 Oktober 2025 | 09:51:01 WIB
Saham EMAS Catat Rekor Tertinggi Setelah Proyek Pani Jalan

JAKARTA - Pergerakan saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mencatat lonjakan signifikan setelah pengumuman operasionalisasi proyek tambang Pani.

Kabar ini langsung menarik perhatian pasar karena membawa optimisme pada prospek bisnis dan nilai perusahaan. Keberhasilan ini sekaligus menandai babak baru bagi industri emas di Indonesia.

Saham EMAS Catat Rekor Tertinggi

Saham EMAS dibuka menguat tajam hingga mencapai level Rp4.950, mendekati auto reject atas. Kenaikan ini merefleksikan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan setelah diumumkannya langkah strategis. Market cap perseroan pun tercatat melonjak hingga menembus lebih dari Rp80 triliun.

Data perdagangan menunjukkan saham yang baru saja melantai di BEI pada 24 September dibuka di Rp4.010. Tidak lama, harganya sempat menyentuh rekor all time high di Rp4.750. Hingga sesi perdagangan berlangsung, saham ini terus menanjak dengan kenaikan lebih dari 23 persen.

Lompatan harga saham ini membuktikan bagaimana respons cepat pasar terhadap pengumuman operasionalisasi tambang. Antusiasme investor sangat tinggi, mengingat proyek ini berpotensi menjadikan EMAS salah satu pemain penting di kawasan Asia Pasifik. Hal ini memberikan dorongan positif terhadap kinerja induk usaha MDKA.

Awal Operasional Tambang Pani

Kenaikan saham terjadi seiring dimulainya tahap awal operasional tambang Pani. Perseroan resmi mengumumkan pelaksanaan first mining yang ditandai dengan pengupasan tanah dan pengambilan bijih pertama. Momentum ini menjadi tonggak penting bagi MGR, pemegang saham, serta seluruh pemangku kepentingan.

“First mining adalah tonggak penting bagi MGR, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Presiden Direktur MGR, Boyke P. Abidin. Ia menegaskan fase ini akan segera diikuti dengan pelindian, pengolahan, dan produksi emas. Proses berkelanjutan ini akan memperkuat posisi MGR di industri tambang.

Tambang Pani berlokasi di Desa Hulawa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Lokasi strategis ini menyimpan cadangan lebih dari 7 juta ounces emas dengan umur tambang multidekade. Keberadaan tambang diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah secara jangka panjang.

Kapasitas Produksi dan Tahapan Pengembangan

Pada tahap awal, MGR akan mengandalkan metode heap leach dengan kapasitas 7 juta ton bijih per tahun. Target produksi ditetapkan sekitar 140.000 ounces emas per tahun. Metode ini dianggap efisien untuk fase awal operasional tambang dengan risiko terkendali.

Tahap berikutnya, perusahaan akan membangun fasilitas pengolahan carbon-in-leach (CIL) dengan kapasitas 7,5 juta ton bijih per tahun. Rencananya, kapasitas tersebut akan diperluas hingga 12 juta ton bijih pada 2030. Pengembangan bertahap ini memperlihatkan komitmen jangka panjang dalam meningkatkan skala produksi.

Saat kedua fasilitas beroperasi penuh, gabungan kapasitas heap leach dan CIL dapat mencapai 19 juta ton bijih per tahun. Potensi produksi puncak bahkan diproyeksikan menembus 500.000 ounces emas per tahun. Produksi pertama dari heap leach ditargetkan terealisasi pada kuartal I 2026.

Dampak Ekonomi dan Komitmen Berkelanjutan

Keberadaan Tambang Pani bukan hanya soal produksi emas, tetapi juga manfaat bagi masyarakat dan daerah. Proyek ini diproyeksikan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja baru, membuka peluang usaha, serta meningkatkan pendapatan daerah.

Hal tersebut akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Boyke menegaskan, “Kami berkomitmen untuk menjalankan operasi yang bertanggung jawab, mematuhi prinsip Good Mining Practices dan standar Environmental, Social, and Governance yang tinggi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.”

Komitmen ini menunjukkan perhatian serius terhadap aspek lingkungan dan sosial.Selain aspek ekonomi, proyek ini menegaskan posisi Indonesia dalam industri emas dunia.

Dengan cadangan besar dan pengembangan teknologi pengolahan modern, Tambang Pani berpotensi menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Asia Pasifik. Hal ini memberi optimisme jangka panjang bagi investor maupun masyarakat.

Lonjakan saham EMAS usai dimulainya operasional proyek Pani menunjukkan sinyal kuat kepercayaan pasar. Dengan cadangan emas besar, kapasitas produksi yang terus berkembang, dan komitmen terhadap prinsip berkelanjutan, MGR berpeluang menjadi pemain utama di sektor emas global.

Ke depan, proyek ini diyakini tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional.

Terkini